Rabu, 02 Januari 2013

Perbedaan antara Sistem pakar ( Expert system) dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)



Perbedaan antara Sistem pakar ( Expert system) dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)
  1. DSS terdiri dari routine merefleksikan keyakinan manajer dalam caranya memecahkan masalah. Keputusan yang dihasilkan oleh DSS merefleksikan gaya kemampuan manajer, sebaliknya expert sistem memberikan peluang untuk mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan yang dimiliki manajer
  2. Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.
  3. DSS menggunakan data base, ES menggunakan knowledge base (lihat komponen DSS dan ES).
  4. DSS berbasis pada permodelan, ES berbasis pada konsultasi.
  5. Dalam memecahkan masalah, Expert system lebih dipilih dari pada DSS bila :
  • Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar.
  • Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
  • Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dala jangka waktu yang wajar.




      The famous:
     MYCIN: diagnosa penyakit,
     DENDRAL: mengidentifikasi struktur molekul campuran kimia yang tidak dikenal,
     XCON & XSEL: konfigurasi sistem komputer besar,
     Prospector: bidang geologi
      The other:
     SOPHIE: analisis sirkuit elektronik,
     DELTA: pemeliharaan lokomotif listrik,
     FOLIO: stok dan investasi

      Inference Engine: program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard:
     Interpreter: mengeksekusi item-item agenda yang terpilih menggunakan aturan
     Scheduler: mengkontrol agenda
     Consistency Enforcer: memelihara kekonsistenan dalam merepresentasikan solusi yang bersifat darurat
      Interface: sebagai media komunikasi antara user dan program
      Interpretasi
     Yaitu pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya : pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan
      Prediksi
     Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi demografis, peralaman ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan keuangan.
      Diagnosis
     Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya : medis, elektronis, mekanis, dan diagnosis perangkat lunak

      Desain
     Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala tertentu, diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan
      Perencanaan
     Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya : perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan politik, routing dan manajemen proyek.
      Monitoring
     Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya : Computer Aided Monitoring System
      2 bagian utama sistem pakar :
     lingkungan pengembangan (development environment) : digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar
     lingkungan konsultasi (consultation environment) : digunakan oleh pengguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar



Tujuan Dan Fungsi Sistem Pakar

      Memasyarakatkan Pengetahuan dan Pengalaman seorang Pakar
      Dapat digunakan non-expert untuk meningkatkan kemampuan pemecah- an masalah dan oleh expert sebagai knowledgeable assistant
      Menyederhanakan pekerjaan dan memperbaiki kualitas
      Memecahkan masalah (sederhana) tanpa kehadiran seorang pakar

Expertise atau Kepakaran
Meliputi pengetahuan tentang :
      Fakta-fakta dan teori-teori tentang bidang permasalahan

      Aturan-aturan (heuristic) tentang apa yang harus dikerjakan dalam situasi tertentu
      Strategi global untuk memecahkan perma-salahan semacam ini
      Pengetahuan tentang pengetahuan (meta knowledge)

Melibatkan kegiatan :
      Mengenali dan memformulasikan permasa- lahan
      Memecahkan permasalahan secara cepat dan tepat
      Menerangkan pemecahannya
      Belajar dari pengalaman
      Merestrukturisasi pengetahuan
      Memecahkan aturan-aturan
      Menentukan relevansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar