Rabu, 02 Januari 2013

Makalah; Wireless Aplication Protocol



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan informasi berkembang dengan sangat pesat. Masyarakat kini dapat menerima informasi tidak hanya melalui televisi atau radio saja, namun mereka juga dapat menerima informasi dengan lebih cepat yaitu dengan fasilitas internet. Keberadaan internet sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat saat ini. Jumlah pengguna Internet dalam mengakses informasi semakin meningkat seiring bertambahnya kepemilikan PC (Personal Computer). Kurangnya informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan menyebabkan turunnya jumlah pemesanan yang mengakibatkan turunnya jumlah pendapatan perusahaan.
Pemanfaatan internet dan aplikasi yang berbasis WAP sebagai sarana penyebarluasan informasi sudah merambah ke berbagai segi usaha dan bisnis. Dengan adanya hal ini perusahaan dapat menerapkan aplikasi internet dan wireless untuk kepentingan penyebarluasan informasi mengenai bisnis ataupun produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Atau bahkan bisa bertransaksi jarak jauh. Implementasi aplikasi Teknologi Online Berbasis Wap Sebagai Sarana Penyusunan Strategi Bisnis ini, menggunakan web server Apache, dengan didukung oleh database yang menggunakan MySQL.dan skrip menggunakan PHP (Professional Home Page) dan Tampilan WAP dengan menggunakan microbrowser M3Gate telah diuji cobakan. Sedangkan fasilitas upload dengan mengunakan FTP (Files Transfer Protocol).
Teknologi WAP (Wireless Application Protocol) merupakan sebuah metode untuk menghadirkan halaman web ke dalam layar ponsel (handphone). Dengan begitu, maka bentuk informasi dari sebuah instansi tidak harus ditampilkan dengan metode web yang hanya dapat diakses melalui browser akan tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk WAP. Spesifikasi protokol WAP dikembangkan oleh suatu konsorsium dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri telekomunikasi wireless.
Tujuan dari spesifikasi WAP adalah untuk memberikan suatu standarisasi yang sederhana untuk telepon seluler untuk mengakses internet. Agar dapat mengakses internet dalam ponsel terdapat micro-browser. Micro-browser untuk saat ini tidak sebaik browser untuk website. WAP belum bisa menampung bentuk-bentuk informasi seperti yang bisa dilakukan oleh website.























BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Sejarah WAP

Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent
Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada
handphone. Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (sekarang Phone.Com) meluncurkan konsep serupa. Planet Unwired
memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device
Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan HTML yang digunakan pada
www. HDML digunakan untuk memperlihatkan isi website atau sebagai user
interface dan sangat sesuai digunakan untuk aplikasi wireless internet access
dengan limit transfer data yang sangat kecil.
Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart
Messaging yang khusus dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara
handphone dengan internet dilakukan melalui SMS dan pemrograman bahasa
yang disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML.Untuk
membuat protokol yang sama, maka pada keempat perusahan tersebut sepakat
membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana
tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari Protokol Wireless
Aplication Protocol (WAP).

2.2         Pengertian WAP
WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protocol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainya. WAP membawa informasi online melewati Internet langsung menuju ponsel atau client WAP lainnya. Tujuan utamanya untuk membangun aplikasi yang dapat mengakses internet dari telepon genggam atau PDA. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel.
Ada tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu :
1.      Perangkat wireless yang mendukung WAP
2.      WAP Gateway sebagai perantara
3.      Server sebagai sumber dokumen.
Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemhkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.
Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus melewati WAP gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunkan jaringan komunikasi nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini diciptakanlah WAP Gateway. Fungsi WAP Gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat HTTP request dan sebaliknya dari server menuju ponsel lewat HTTP response.
2.3         Tujuan WAP
Ada beberapa tujuan dari WAP diantaranya adalah
1)        Fokus utama pada permasalahan wireless internet
Ø Bandwith kecil
Ø Delay tinggi
Ø Stabilitas koneksi rendah
Ø Keterbatasan ukuran display, input, memory dan CPU
2)        Menyediakan internet access untuk perangkat wireless
Ø Micro-browser, e-mail, www
3)        Device & Network Independence
Ø Tidak bergantung pada device/perangkat (Nokia, Ericsson, Motorola, etc)
Ø Ataupun bearer(wireless network) tertentu (GSM, CDMA, EDGE, UMTS, GPRS, Bluetooth)

2.4         Versi WAP
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan gambar.
WAP sendiri terdiri dari 5 layer, yaitu
1.      Wireless Application Environment (WAE)
Wireless Application Protocol (WAE) digunakan untuk interaksi aplikasi WAP/Web dan peralatan wireless yang berisikan mikrobrowser WAP.
2.      Wireless Session Protocol (WSP)
Wireless Session Protocol (WSP) memberikan aplikasi layer tingkat atas dari WAP dengan terdapat interface yang konsisten diantara dua sesi layanan, yang pertama adalah layanan mode-koneksi yang beroperasi diatas layer transaksi dan yang kedua adalah layanan tanpa koneksi yang beroperasi pada layanan transport.

3.      Wireless Transport Protocol (WTP),
Wireless transaction protocol didefinisikan sebagai protokol yang berorientasi pada transaksi yang ringan oleh karena itu sangat cocok sekali untuk diimplemantasikan dalam perangkat mobile dan beroperasi efisien pada jaringan wireless.
4.      Wireless Data Protocol (WDP)
Arsitektur Layer WAP memungkinkan service lain dan aplikasi untuk menggunakan WAP melalui sebuah interface
5.      Wireless Transport Layer Security (WTLS)
Wireless transport layer security di desain untuk kita dapatkan privasi, integrasi data dan otentikasi diantara dua aplikasi yang saling berkomunikasi.

2.5         Cara Kerja WAP
Cara kerja WAP hampir mirip dengan cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.
Terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP gateway sebagai perantara, dan web server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Jika seorang pengguna ponsel menginginkan melihat suatu halaman web dengan format HTML, gateway akan menerjemahkan halaman tersebut ke dalam format WML. Namun, meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang
kecil. Sehingga beberapa perusahaan telah mulai menyiapkan WAPsite disamping website yang sudah ada.
Seperti halnya menampilkan Internet dari web browser, untuk menampilkan WAP dibutuhkan WAP browser. Di dalam ketentuan ponsel, ini disebut sebagai microbrowser. Seperti halnya mengetikkan URL untuk mengakses website, kita juga akan melakukan hal yang sama untuk mengakses WAPsite di ponsel. Dengan mengakses web server melalui ISP dan login ke Internet, maka halaman WAP akan dikirim dan dimunculkan di layar ponsel. Bagi pengguna PC, juga disediakan browser emulator yang bisa digunakan untuk mengakses situs tersebut.
Gambar. 2.1 Ilustrasi cara kerja WAP

2.6         Model Pemrograman WAP
Model pemrograman WAP terdiri atas tiga bagian, yaitu WAP Client yang mengirim permintaan informasi, gateway sebagai penerjemah antara WAP dan HTTP, serta server yang memproses permintaan dari gateway untuk kemudian menjawabnya. Jawaban yang merupakan proses dari CGI script ini akan dikirim ke klain melalui gateway sebagai perantara. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP Gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.

Gambar. 2.2 model Pemrograman WAP

2.7         Susunan WAP Gateway
Untuk melihat kemampuan gateway dalam menerjemahkan dokumen sehingga dapat dibawa oleh microbrowser, berikut ini diagram yang berisi susunan dari WAP gateway:
Gambar. 2.3 Susunan Gateway WAP
Keterangan:
WDP : WAP Datagram Protokol adalah layer transport yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan/data melalui segala macam pembawa pesan di jaringan, termasuk SMS, USSD, CSD, CDPD, IS-136 paket data dan GPRS.
Ø   WTLS : Wireless Transport Layer Security adalah sebuah layer keamanan yang menyediakan kemampuan enkripsi sehingga keamanan transaksi yang dibutuhkan oleh aplikasi seperti e-commerce dapat terpenuhi.
Ø   WTP : WAP Transaction Protocol adalah layer pendukung transaksi. Layer ini menmabahkan reliability ke datagram service yang disediakan oleh WDP.
Ø    WSP : WAP Session Protocol adalah layer yang menyediakan sesi layer lightweight untuk efisiensi pertukaran data diantara aplikasi.
Ø   HTTP Interface : digunakan untuk melayani penerimaan WAP content dari Internet menggunakan ponsel.
Ø   Beberapa produk WAP gateway yang beredar di pasaran saat ini, contohnya Nokia’s WAP Server, mempunyai kemampuan hosting didalamnya

2.8         Contoh Penggunaan WAP
Contoh Penggunaan WAP antara lain :
1.       Informasi jadwal keberangkatan penerbangan
2.       Transaksi pembelian tiket
3.       Pendaftaran keberangkatan pesawat
4.       Informasi lalu lintas
5.       Daftar informasi kondisi cuaca
6.       Informasi nilai stok
7.       Mencari informasi nomor telepon atau alamat






2.9         Keuntungan dan Kelemahan WAP
Keuntungan standar WAP :
1.      Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar WAP baik pada isi maupun layanan.
2.      Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
3.      Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.
4.      WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
5.      Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.

Kelemahan WAP :
1.      Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit
2.      Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
3.      Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing dengan WAP.

2.10     Keamanan WAP
Jaringan komputer yang menggunakan Wifi / Wireless Access Point lebih beresiko terhadap serangan ( attack ) dari luar daripada jaringan wire (kabel). Peralatan Wifi yaitu Wireless Access Point memancarkan ( broascast ) paket data sampai keluar ruangan / kantor, sehingga orang luar dapat menyadap atau ikut bergabung dalam jaringan LAN. Banyak cara / metode yang digunakan untuk mengamankan Wireless Access Point (WAP) ini, antara lain :
1.      Disable Broadcast SSID
Kita harus membuat koneksi ke wireless secara manual di sisi klien.
2.      Disable DHCP Server
Memang sedikit repot, karena kita harus konfigurasi IP address disetiap klien WAP.
3.      Aktifkan MAC address filter.
WAP hanya menerima koneksi dari klien yang MAC address nya terdaftar pada List MAC Address yang diijinkan.
4.      Kurangi kekuatan pancar antena WAP
Cara ini diperlukan bila WAP tidak diinginkan untuk diakses dari luar gedung. Ini untuk mengurangi cakupan area dari WAP.
5.      Menggunakan Enkripsi protocol security
Ada 2 protocol security, yaitu WEP ( Wireless Encription Protocol ) dan WAP (Wireless Access Protocol ).

2.11     Keamanan Internet Berbasis WAP
Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.
Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah. 


Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu
a.       Privacy (privasi)
Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet.
b.      Integrity (integritas)
Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang.
c.       Otenticity (otentisitas)
Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas.
d.      Non-repudiation (tidak terjadi penolakan)
Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation).
Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan. 
2.12     Perbedaan WAP dan WEB
Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai perbedaan antara Internet (Word Wide Web, disingkat WEB) dengan mobile Internet (WAP). Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi akibat sifat dasar dari keduanya yang memang berbeda, khususnya dalam hal konektivitas dan mobilitas pengguna.
WAP lebih ditujukan untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi atau mereka yang banyak berpindah tempat, sementara WEB untuk mereka yang sedang diam. Oleh sebab itu WAP memakai gelombang radio sebagai media pertukaraan datanya, sementara WEB menggunakan kabel. Konektivitas modem ke jaringan telepon dalam WEB bersifat permanent / tetap karena menggunakan kabel, sedangkan konektivitas antara satu perangkat terminal data (yakni, telepon genggam) dengan perangkat WAP Gateway dalam WAP tidak bersifat permanent karena menggunakan gelombang radio. Tidaklah mengherankan bila konektivitas dalam WAP menjadi masalah yang cukup rumit untuk dipecahkan.
v  WEB
1)      Mengunakan jaringan kabel tetap
2)       Komputer sebagai terminal data di sisi pengguna biasa digunakan dalam keadaan diam.
3)      Kapasitas memori komputer sangat besar.
4)      Ukuran layar display komputer sangat besar.
5)      Pemrograman dalam bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language)

v  WAP
1)      Menggunakan jaringan tanpa kabel (radio)
2)      Telepon genggam sebagai terminal data di sisi pengguna biasa digunakan dalam keadaan bergerak.
3)      Kapasitas memori telepon genggam sangatlah kecil.
4)      Ukuran layar display telepon sangatlah kecil.
5)      Pemrograman dalam bahasa WML (Wireless Mark-up Language).
Namun para pakar telah menemukan dua metode untuk mengatasi masalah konektivitas tersebut. Metode pertama, yang lebih sederhana dan lebih dulu muncul, dinamakan dengan CSD (Circuit Switch Data). Sedangkan metode kedua yang lebih mutakhir dikenal sebagai GPRS (General Packet Radio Service). Dengan metode CSD, transfer data dilakukan mirip seperti halnya transfer suara, tanpa ada perubahan data asli. Metode CSD ini, yang semula hanya mendukung kecepatan transfer 9.6 kbps, kini telah dikembangkan menjadi HSCSD (High Speed Circuit Switch Data) yang mempunyai kecepatan transfer 28.8 kbps, bahkan hingga 38.4 kbps.
Berbeda halnya dengan metode GPRS tidak dalam bentuk data asli tetapidalam bentuk potongan-potongan kecil data yang disebut packet. Kecepatan transfer data dengan GPRS bias mencapai 57.6 kbps bahkan sampai 115 kbps.












BAB III
PENUTUP

3.1     KESIMPULAN
              Dari makalah yang penulis susun, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Wireless Aplication Protocol (WAP) merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sejarah kemunculannya dimulai pertama kali oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yaang disebut Intelegent Transfer Protokol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone. Cara kerja WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet.

3.2      SARAN
Makalah yang penulis susun ini sangat jauh dari kesempurnaan karena banyaknya kekurangan, oleh sebab itu untuk memperkaya pengetahuan tentang pembahasan  WAP  ini pembaca dapat menggali lebih mendalam pada sumber-sumber lain yang membahas tentang hal tersebut.









DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar