Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-Jenis Metode
Penelitian
Istilah
metode penelitian terdiri atas dua kata, yakni kata metode da penelitian.
Menurut bahasa, metode sering diartikan cara. Dalam bahasa Arab, metode
diartikan thariqah yang berarti langkah-langkah strategis mempersiapkan untuk
melakukan suatu pekerjaan (Ramayulis, 2004:155). Jika dipahami dari asal kata
bahasa Inggris, yaitu method mempunyai pengertian yang lebih khusus, yakni cara
yang tepat dan capat dalam mengerjakan sesuatu. Karena secara etimologis metode
diartikan sebagai cara yang paling tepat dan cepat, maka ukuran kerja suatu
metode harus diperhitungkan secara ilmiah. Oleh karena itu, suatu metode
senantiasa hasil eksperimen yang telah teruji. (Ahmad Tafsir, 1996).
Selanjutnya
kata tepat dan cepat ini sering diungkapkan dengan istilah efektif dan efisien.
Maka metode penelitian dipahami sebagai cara yang paling efektif dan efisien
dalam melakukan penelitian sesuai dengan masalah yang dikaji. Penelitian yang
efektif dan efisien artinya penelitian tersebut dapat difahami dan tidak
memerlukan waktu dan tenaga yang banyak.
Adapun
pengertian penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan
dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun
kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non
interaktif (Nana Syaodih, 2005:5). Penelitian adalah upaya yang sistematik
untuk mencari jawaban atas suatu masalah (Sandjana, 2006). Jawaban yang dicari
tersebut bisa jawaban yang abstrak dan umum atau yang kongkret atau spesifik.
Maka dengan
demikian metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu
penelitian dilaksanakan. Sementara itu, Sugiyono (2009:3) mendefinisikan metode
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Selanjutnya dalam pengertian yang luas, Sugiyono (2009:6) menjelaskan
bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Dalam pengertian yang lain Nana Syaodih
Sukmadinata (2005:52) mendefinisikan metode penelitian sebagai rangkaian cara
atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar,
pandangan-pandangan filosofis dan idiologis, pertanyaan dan isu-isu yang
dihadapi.
A.
Jenis-Jenis Metode Penelitian
1. Metode
Sejarah
Penelitan
sejarah bertujuan untuk merekontruksi masa lalu secara sistematis dan objektif,
dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan
bukti-bukti yang menjelaskan fakta untuk memperoleh kesimpulan yang kuat.
Penelitian
sejarah adalah upaya mensistematiskan fakta dan data masa lalu melalui
pembuktian, penafsiiran, generalisasi, dan juga penjelasan data melalui kritik
eksternal dan internal. Dengan kritik eksternal, diharapkan hasil penelitian
sejarah teruji dari sisi keautentikan atau keaslian data yang digunakannya.
Sedangkan dengan kritik internal, diharapkan hasil penelitian sejarah teruji
kebenaran, keakuratan dan kerelevanan isis data tersebut untuk ditafsirkan dan
dijelaskan. Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan
penelitian kritis terhadap keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa
lampau dengan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari
sumber-sumber saejarah serta interpretasi dari sumber-sumber tersebut.
Secara umum
penelitian sejarah dapat dilakukan dengan berbagai jenis studi, diantaranya
adalah:
a. Studi
komparatif historik
Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan perbandingan lebih dari suatu fakta
(fenomena) dalam rentang waktu dan tempat tertentu. Analisis historis untuk
menggambarkan kronologi perkembangan sedangkan analisis komparatif diperlukan
untuk mengganbarkan nilalimperbandingan fakta tersebut. contoh penelitian
tentang pertumbuhan dan perkembangan madrasah dan sekolah di indonesia tahun
1900-1950, dapat menggunakan studi jenis komparatif historik ini.
b. Studi
legal atau yuridik
Biasanya
ditujukan untuk mengganbarkan proses lahirnya sebuah keputusan (hukum),
direspon dan ditanggapi, disosialisasikan dan bagaimana keputusan (hukum)
tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Contoh penelitian tentang
produk-produk perundang-undangan sistem pendidikan nasional tahun 1950-2000,
kumpulan peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan pendidikan agama indonesia,
dapat menggunakan studi jenis legal atau yuridik ini.
c. Studi
bibliografi
Ditujuakn
untuk mengumpulkan hasil-hasil pemikiran dlam bentuk dokumen dalam bidang ilmu
tertentu. Studi bibliografi ditujuakn pada upaya memahami dokumen dari sisi
situasi dan waktu dokumen tersebut muncul. Contoh penelitian
pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan Nasional dalam
majalah Taman Siswa, dapat menggunakan studi jenis bibliografi.
d. Studi
Biografaik
Ditujukan
untuk menggali informasi tentang bsubjek tertentu (orang), dan berusaha
menjelaskan dengan teliti kenyataan-kenyataan hidupnya, pengaruh-pengaruh yang
diterimanya, serta sifat bdan watak subjek yang diselidiki, ditulisnya dalam
buku harian, hasil karyanya, karangan-karangan mengenai dirinya, atau pun
peristiwa-peristiwa yang digali dari orang-orang yang pernah dekat dengannya.
Contoh penelitian tentang perjuangan Ki Hajar Dewantara.
2. Metode
Deskriptif
Penelitian
deskriptif adalah suatu penelitian yang di upayakan untuk mengamati permaslahan
secara sistematik dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek
tertentu. Metode ini berusaha mengganbarkan dan menginterpretasikan apa yang
ada, bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang tumbuh, proses
yang sedang berlabgsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang
tengah berkembang, (Sumanto, 1995:75).
Ada beberapa
hal yang dianggap sebagai ciri pokok metode deskriptif, yaitu :
1.
Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang,
pada masalah yang aktual.
2. Data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan daan kemudian dianalisis (karena
metode ini sering pula disebut metode analitik) (Winarmo Surakhmad, 1998:140).
Dalam
penggunaan metode deskriptif, secara umum akan ditemui langkah-langkah
penelitian sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan masalah penelitian secara tegas,
sebab dengan adanya tujuan yang jelas dalam penelitian akan dpat mengarahkan
peneliti dalam mengumpulkan data-datanya dan juga menganalisisnya.
2.
Menentukan prosedur penelitian, meliputi siapa yang akan menjadi sasaran
penellitian (populasi dan sampel), bagamana teknikmyang digunakan untuk
mengumpulkan data, pengolahan data dan juga analisisnya.
3.
Mengumpulkan dan menganalisis data. Pada tahap ini, seorang peneliti akan
terlibat dengan sasaran penelitian dalam penelitin dalam proses pendataan,
pengolahan dan anallisis untuk mencapai tujuan penelitian, (Maman Supriatna,
1997:40)
Beberapa
jenis metode penelitian deskriftif yang lazim digunakan, diantaranya:
1. Survai
Penelitian
survai digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum
(generalisasi) dari sampel yang ditentukan. Dalam penelitian ini sampel berfungsi
sebagai penduga populasi penelitian. Pada umumnya, penelitian survai
menggunakan data yang relatif banyak dan besar, walaupun bukan keharusan (Cik
Hasan Bisri, 1999:55). Penelitian dengan menggunakan survai merupakan
penyelidikan dengan gerak ke arah meluas dan merata. Karena sampel besar yang
dihadapi dalam satu masa tertentu, maka penelitian ini menghasilkan
databkuantitatif yang menggambarka secara umum keadaan sampel yang diselidiki.
Contoh penelitian dengan Sebaran Lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam
lapangan kerja, dapat digunakan metode survai ini.
2. Studi
Kasus
Penelitian
kasus adalah penelitian yang dilakukan untuk mengungkap tentang suatu keadaan
secara mendalam, intensif, baik mengenai perorangan secara
individual maupunkelompok lembaga masyarakat. Satuan analisisdalam studimini
dapat berupa seoarang tokoh, suatu keluarga, suatu pranata, suatu kebudayaan,
atau suatu komunitas. Inti penelitian ini adalah mendeskripsikan suatu satuan
analisis yang unuk atau khusus. Contoh pola sauh anak dalam keluarga muslim di
kompleks perumahan panyileukan dapat menggunakan metode ini.
3. Studi
Komparatif
Penelitian
komparatif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau
lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan
untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut
berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Penelitian ini ditujukan untuk membuat
generalisasi timgkat pernamdingan berdasarka cara pandang atau kerangka
berpikir tentu. Karena tujuan dan sifatnya demikian, penelitian komparatif
dilakukan terhadap dua atau lebih variabel penelitian. Contoh penelitian
tentang Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan pada Keluarga Pra-Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera.
4. Studi
Korelasional
Penelitian
korelasional berkaitan dengan pemgumpulan data untuk menentukan ada atau
tidaknya hubungan antara dua variabel atu lebih dan seberapakh tingkat hubungannya.
Studi korelasional ditujukan untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu
faktor berkaitan dengan faktor variabel lainnya.
Temuan yang
dihasilkan pada penelitian jenis ini adalah sebagai berikut;
a. Korelsi
Positif
Yaitu
korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika variabel yang satu
meningkat, maka variabel yang lainnya cenderung meningkat pula, atau
sebaliknya.
b. Korelasi
Negatif
Yaitu
korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika salah satu variabelnya
meningkat, maka variabel yang lainnya cenderung menurun, atau jika salah astu
variabel menurun, maka variabel yang lainnya cenderung meningkat.
c. Tidak ada
korelasi
Yaitu kedua
variabel atau lebih tidak menunjukan adanya hubungan.
d. Korelasi
sempurna
Yaitu
korelasi dua variabel atau lebih, dimana kenaikan dan penurunan variabel yang
satu berbanding seimbang dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya.
Contoh
penelitian tentang hubungan kemampuan baca tulis Al-Quran dengan kebiasaan
sholat pada siswa SMU islam cibadak Sukabumi, dapat menggunakan metode ini.
5. Studi
Kausa komparatif
Studi kausa
komparatif adalah suatu peneitian yang dilakukan untuk menggambarkan skema
hubungan dan pengaruh yang lebih dalam dari dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan
penyebab atau alasan adanya perbedaan prilaku atau status kelompok individual.
Studi kausa komparatif ini merupakan tindak lanjut dari studi korelasional.
Jika studi korolasional menggambarkan derajat objek yang diteliti , maka studi
kausal komparatif menggambarkan sedemikian rupa hubungan sebab akibat.
Dalam bidang
pendidikan, penelitian kausa komparatif ini tepat digunakan apabila penelitian
ditujukan untuk mengetahui hubungan sebab akibat san pengaruh antara dua
variabel. Nilai penelitian kausa komparatif terletak pada upaya menggambarkan
hubungan sebab akibat dan pengaruh tertentu berdasarkan kerangka teori
pendidikan tertentu. Contoh penelitian pengaruh tingkat sosial ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar siswa, dapat menggunakan metode ini.
6. Analisis
isi
Ricard Burd
mengemukakan bahwa analisis isi adalah teknik sistematika untuk menganalisis
isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobsservasi dan
menganalisis perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang terpilih.
Metode ini biasanya digunakan dalam penelitian komunikasi.
Dalam dunia
pendidikan, analisis ini tepat digunakan apabila penelitian ditujukan untuk
memahami pesan dan muatan nilai kependidikan yang terkandung dalam
dokumen-dokumen penelitian.
7. Studi
filsafat
Penelitian
filsafat adalah metode penelitian yang fokusnya pada substansi pemikiran. Ia
lebih menekankan pada penyajian argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan
hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu masalah.
Penelitian jenis ini berisi satu topik yang didalamnya memuat beberapa gagasan
atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung oleh data yang diperoleh dari
sumber pustaka.
3. Metode
Eksperimen
Metode eksperimen
adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat untuk dapat
menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.
Inti
penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mmengukur hasil manipulasi
peneliti terhadap situasi dan objek tertentu. Penelitian eksperimen ditandai
oleh tiga hal penting, yaitu:
1. Adanya
manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan tertentu secara
sistematis.
2. Adanya
observasi untuk mengamati dan mengukur hasil manipulasi
3. Adanya
kontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya
manipulasi
4. Graunded
Research
Adalah suatu
penelitian yang metodenya dicetuskan oleh Glaser dan Strauss (1967) yang mana
peelitian dengan metode ini merupakan lawan dari penelitian cara verivikasi. Metode
penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian antropologi. Secara garis
besar, metode ini bersifat induktif Dalam dunia pendidikan, metode ini
tepat digunakan apabila penelitian ditujukan untuk memahami pola implementasi
pendidikan, dalam pengertian luas pada individu, kelompok atau suatu
masyarakat.
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan
proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis
dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen.
Jika suatu hipotesis
lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
A.
Pengertian
Penelitian
P
enelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut :
1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
3. Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
5. The New Horison Ladder Dictionary
Pengertian research ialah a careful study to discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar.
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris “research†(re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.
Menurut kamus Webster’s New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)
Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : “ a systematic attempt to provide answer to question †yaitu penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.
B. Cara memperoleh pengetahuan
1. Commonsense: akal sehat.
Pengetahuan didasarkan pada pikiran sehat yang secara umum diterima kebenarannya, tapi tidak ditunjang oleh informasi empiris.
Contoh : matematika adalah pengasah otak.
1. Otoritas
Pengetahuan didasarkan pada penghormatan atas kekuasaan seseorang atau sesuatu tanpa kritik.
Contoh : Dimasa Ptolemaeus berkembang teori geosentri, yang merupakan doktrin dari kaum gereja yang berkuasa saat itu.
1. Intuitif
Pengetahuan yang didasarkan atas firasat atau pengalaman.
Contoh : Doktrin dari Supranatural
1. Logika
Pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran rasional atau logika.
Contoh : Mayor premise : Semua manusia mati
Minor premise : Socrates adalah manusia
Kesimpulan : Sorates mati.
1. Empiris
Pengetahuan diperoleh dari objek pegetahuan itu sendiri, pengetahuan diperoleh dari data-data hasil penelitian.
C. Ciri – ciri penelitian
1. Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat)
D. Karakteristik penelitian :
1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.
2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.
3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan opini).
E. Langkah-langkah penelitian :
1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi penelitian.
P
enelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut :
1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
3. Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
5. The New Horison Ladder Dictionary
Pengertian research ialah a careful study to discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar.
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris “research†(re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.
Menurut kamus Webster’s New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)
Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : “ a systematic attempt to provide answer to question †yaitu penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.
B. Cara memperoleh pengetahuan
1. Commonsense: akal sehat.
Pengetahuan didasarkan pada pikiran sehat yang secara umum diterima kebenarannya, tapi tidak ditunjang oleh informasi empiris.
Contoh : matematika adalah pengasah otak.
1. Otoritas
Pengetahuan didasarkan pada penghormatan atas kekuasaan seseorang atau sesuatu tanpa kritik.
Contoh : Dimasa Ptolemaeus berkembang teori geosentri, yang merupakan doktrin dari kaum gereja yang berkuasa saat itu.
1. Intuitif
Pengetahuan yang didasarkan atas firasat atau pengalaman.
Contoh : Doktrin dari Supranatural
1. Logika
Pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran rasional atau logika.
Contoh : Mayor premise : Semua manusia mati
Minor premise : Socrates adalah manusia
Kesimpulan : Sorates mati.
1. Empiris
Pengetahuan diperoleh dari objek pegetahuan itu sendiri, pengetahuan diperoleh dari data-data hasil penelitian.
C. Ciri – ciri penelitian
1. Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat)
D. Karakteristik penelitian :
1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.
2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.
3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan opini).
E. Langkah-langkah penelitian :
1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi penelitian.
Bertemu lagi dengan kata proposal.
Saat ini sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Karena banyak ditemukan
dimana-mana misalnya proposal usaha, proposal pinjaman ke bank, proposal kegiatan
17-an, proposal ijin untuk penyelenggaraan suatu kegiatan, dan lain sebagainya.
Proposal dalam pendidikan pun sekarang tidak jarang lagi, sebagai contoh untuk
mahasiswa pada semester akhir yang akan mengerjakan tugas akhir skripsi pada
tahap sebelumnya mahasiswa tersebut akan membuat sebuah proposal. Proposal
disini berisikan garis-garis besar pokok permasalahan yang akan dijabarkan
secara lebih mendetail pada pembuatan skripsi pada tahap selanjutnya. Dalam
proposal tidak mencantumkan analisa dan pembahasan serta kesimpulan karena
proposal sebatas pengungkapan garis-garis besar skripsi dari pengungkapan latar
belakang permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, dasar-dasar teori, metode
penelitian yang akan digunakan serta daftar pustaka.
Salah satu jenis proposal dalam dunia pendidiakan
adalah proposal penelitian. Penelitian dalam Bahasa Inggris disebut Research.
Re berarti kembali sedangkan search berarti pencarian. Jika
digabungkan maka research berarti pencarian kembali. Dalam kamus
Webster’s New International, penelitian mempunyai arti penyelidikan yang
hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu
penyelidikan yang mata cerdik untuk menetapkan sesuatu. Menurut ilmuwan Hillway
(1956) penelitian merupakan suatu studi yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang mata cerdik untuk menetapkan sesuatu. Menurut Parson (1946)
penelitian merupakan pencarian terhadap sesuatu (inquiry) secara sistematis
dengan penekanan bahwa pencarian tersebut dilakukan terhadap masalah yang dapat
dipecahkan. Dari pengertian-pengertian tersebut di atas maka dapat kita
simpulkan bahwa penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, atau
menguji suatu kebenaran.
Dalam penelitian terdapat beberapa tahapan atau
langkah-langkah penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Dr. Kartini Kartono
(Pengantar Metodologi Riset Sosial) terdapat langkah-langkah di dalam suatu proposal
sebagai berikut : menentukan proyek, memformulasikan masalah, memilih
judul dan menentukan topik; mengumpulkan data dan informasi; menentukan tujuan
operasional dan substansial; merumuskan hipotesa; pengolahan data; merumuskan
konklusi, mengemukakan hasil dan rekomendasi; penulisan dan penyusunan laporan
dari penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar